KBR,Ternate-
Pemerintah Provinsi Maluku Utara mendesak pemerintah pusat untuk segera
mencairkan anggaran pembangunan infrastruktur yang dijanjikan Presiden Joko
Widodo, saat kunjungan kerja tahun lalu. Wakil Gubernur Maluku Utara Muhamad
Nasitsir Thaib mengatakan dana pembangunan infrastruktur yang dijanjikan untuk
pembangunan ibu kota provinsi Maluku Utara di Sofifi, belum diberikan.
"Tergantung duit dari bapak presiden. Bapak presiden janji duit Rp 3 triliun. Tapi mana? Ternyata dana itu masuk di kementerian-kementerian. Kalau masuk di kementerian pasti tersebar ke kabupaten kota lain, tapi kalau fokus Rp 3 triliun itu di Kota Sofifi, saya kira manyala (maksudnya pembangunan infrastruktur di Sofifi terselesaikan) jadi ini semua tergantung dari pusat (Presiden). Jangan salahkan Provinsi, Provinsi punya APBD terbatas. Provinsi melayani 10 kabupaten/kota, saya kira itu ya supaya jelas," ujarnya Sabtu (02/27).
Nasir
Thaib mengaku untuk mencairkan dana pembangunan infrastruktur senilai Rp 3
Triliun itu, pihaknya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
sudah berulang-ulang kali berkoordinasi dengan BAPENAS dan
kementerian-kementerian terkait. Namun, hingga saat ini dana itu belum juga
cair.
Editor: Dimas Rizky