KBR, Banyumas– Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah menyiagakan pasukan yang bisa diterjunkan sewaktu-waktu untuk menangani potensi bencana menyusul puncak musim hujan pada Februari ini. Kepala Kepolisan Banyumas, Gidion Arif Setiyawan mengungkapkan, dari 27 kecamatan yang ada di Banyumas, 18 diantaranya merupakan daerah rawan bencana, mulai tanah longsor hingga banjir bandang dan banjir rendaman.
Selain menyiagakan anggota, pihaknya juga menyediakan peralatan, seperti
perahu karet, alat penyelaman, mesin pemotong dan lokasi pengungsian.
"Secara
normatif, sepertiga dari kekuatan instansi seperti Polri kemudian TNI
itu sudah harus siaga, dalam konteks kondisi normal. Kalau situasi
bencana kondisi dinyatakan lebih mungkin ya bisa sampai dua per tiga,
dua pertiga kekuatan. Kalau kekuatan kami 1500 paling tidak 500
setiapnya siap untuk membantu masyarakat dalam konteks penanggulangan
bencana," ujarnya kepada KBR
Gidion Arif Setiyawan menjelaskan, pihaknya juga
turut melatih kesiapsiagaan bencana di tingkat organisasi kepemudaan,
ormas dan lembaga swadaya.
Data yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG), Kabupaten Banyumas dan sejumlah wilayah lain mengalami
puncak musim penghujan pada Februari ini. Hal ini meningkatkan potensi
bencana bahaya tanah longsor dan banjir bandang.
Editor: Dimas Rizky