KBR68H, Nunukan - Puluhan anak korban kebakaran Sungai Bolong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terpaksa ikut orang tua mereka tinggal di tenda pengungsian. Mereka tinggal di Posko Penanggulangan Bencana Kebakaran yang didirikan pemerintah di bekas lahan terminal.
Kepala Bidang Kesra Desa Nunukan Utara Endang Yuliati mengatakan, sebanyak 96 anak dan balita ikut menginap di tenda pengungsian karena pemukiman warga di Sungai Bolong telah rata dengan tanah.
"Sekolah dasar sementara ini ada 44 anak, untuk SMP 18 anak, SMA 17 anak, Paud 17 anak. Tidak menutup kemungkinan nanti ada lagi data yang masuk. Keperluan susu pempers ada kami lengkapi di sini," ujar Endang Yuliati.
Endang Yuliati menambahkan, meski tinggal di pengungsian anak-anak usia sekolah masih bersekolah seperti biasa. Selain mendapat bantuan keperluan hidup, mereka juga mendapatkan bantuan seragam dan peralatan sekolah.
Sebanyak 108 keluarga di Sungai Bolong kehilangan tempat tinggal mereka akibat kebakaran yang terjadi Kamis pada 30 Januari lalu. Kebakaran menghanguskan 63 rumah.
Editor: Anto Sidharta
Walau Mengungsi, Anak Korban Kebakaran Masih Bersekolah
Puluhan anak korban kebakaran Sungai Bolong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terpaksa ikut orang tua mereka tinggal di tenda pengungsian. Mereka tinggal di Posko Penanggulangan Bencana Kebakaran yang didirikan pemerintah di bekas lahan terminal.

NUSANTARA
Rabu, 05 Feb 2014 18:36 WIB


Mengungsi, Anak, Kebakaran, Bersekolah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai