KBR68H, Jakarta - Sebanyak 3 Jemaat Ahmadiyah langsung beranjak ke keluar desa menuju pusat kota di Kabupaten Cianjur. Di antara 3 jemaat itu juga ikut Abdul Qoyyum Rusgandi.
Abdul Qoyyum Rusgandi adalah Mubaligh Ahamdiyah Cianjur Tengah. Dia pergi ke Kantor Polsek Campaka untuk bertemu Kepala Kepolisian Cianjur Dedy Kusuma Bakti.
Salah satu jemaat Ahmadiyah setempat, Muhdi mengatakan saat ini Rusgandi dan dua jemaat Ahmadiyah lainnya tengah berdialog dengan Dedy agar kepolisian serius tangani aksi segel kelompok anti Ahmadiyah.
"Termasuk dengan pak mubaligh ke sana. Lagi minta perlindungan, biar masjid nggak disegel," jelas Muhdi saat berbincang dengan KBR68H, Kamis (13/2).
Kata dia, saat ini puluhan peronel kepolisian sudah berhadapan dengan massa intoleran dari Gerakan Muslim Penyelamat Akidah (Gempa). Massa ini ingin menyegel Masjid Ahmadiyah, Baitul Nasir di Desa Sukadana, Kecamatan Campaka. Polisi sudah berjaga di sekiran masjid. Massa intoleran yang jumlahnya kurang dari 100 itu dilarang mendekat ke masjid.
Terancam Masjid Disegel, Mubaligh Ahmadiyah minta Perlindungan Keluar Desa
KBR68H, Jakarta - Sebanyak 3 Jemaat Ahmadiyah langsung beranjak ke keluar desa menuju pusat kota di Kabupaten Cianjur. Di antara 3 jemaat itu juga ikut Abdul Qoyyum Rusgandi.

NUSANTARA
Kamis, 13 Feb 2014 12:30 WIB

Ahmadiyah Ciannjur, toleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai