KBR68H, Nunukan - Tiga ribu lebih nelayan di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk melaut.
Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nunukan, Idham Chalid mengatakan, kuota sebanyak18 ribu ton untuk 2 Stasiun Pengisian Bahan Bakar SPBB nelayan di perairan perbatasan Sebatik tidak mencukupi kebutuhan. Bahkan, Kata dia, stasiun pengisian BBM hanya buka sekali dalam sebulan.
"Untuk jumlah nelayan yang tigaribuan lebih itu, itu baru sekitar sepuluh persennya saja yang terakomodasi. Karena setiap bahannya itu baru datang, bensin maupun solar itu paling satu dua hari sudah selesai, habis," kata Idham Chalid.
Idham Chalid menambahkan, sebagian nelayan terpaksa ikut antre dengan menggunakan jerigen di Agen Pengecer Minyak dan Solar APMS. Sementara sebagian nelayan mengaku terpaksa membeli BBM dari Malaysia untuk melaut.
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nunukan rencananya akan mengajukan penambahan kuota sebesar 20 ton untuk mencukupi kebutuhan nelayan di wilayah perbatasan.
Editor: Antonius Eko