KBR68H, Jombang - Hingga hari ke lima pencarian dua korban tertimbun longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Jombang, Jawa Timur, belum ditemukan. Pangdam V Brawijaya, Ediwan Prabowo mengatakan, sulitnya pencarian dua korban terakhir disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena tebalnya volume tanah longsoran dan banyaknya bebatuan besar.
"Tadi pada saat briefing yang terbesar adalah memang volume tanah yang sangat besar, ditambah batu-batu yang besar ini cukup menjadi kendala yang paling besar bagi tim penyelamat kita yang ada disini. Sementara apa yang sudah dilakukan metodenya ini sudah baik, kita akan terus dengan upaya menggali khususnya menghadapi batu besar melakukan pergeseran-pergeseran," ujar Ediwan Prabowo.
Pangdam V Brawijaya, Ediwan Prabowo menambahkan, pihaknya tidak akan menambah jumlah pasukan karena saat ini jumlah personel di lapangan sudah cukup besar, yakni mencapai 650 personel gabungan dari TNI,Polri dan Pemkab setempat.
Bencana tanah longsor di Dusun Kopen terjadi pada selasa, 28 Januari lalu. Longsor disebabkan hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah tersebut selama 6 jam. Akibatnya, 14 orang tewas tertimbun dan 5 lainnya mengalami luka serius.
Tebalnya Volume Tanah Sulitkan Pencarian Korban Longsor Ngrimbi
KBR68H, Jombang - Hingga hari ke lima pencarian dua korban tertimbun longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Jombang, Jawa Timur, belum ditemukan.

NUSANTARA
Sabtu, 01 Feb 2014 15:32 WIB


Tanah Longsor, Ngrimbi, Korban Longsor, Volume Tanah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai