Bagikan:

Soal Bus Baru Transjakarta, Ahok: Mana Ada Kena Uap Laut Udah Rusak

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengembalikan bus-bus Transjakarta yang rusak ke Cina. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengatakan, Pemprov DKI bisa melakukan itu lantaran baru membayar 26 persen dari total pembelian. Sehin

NUSANTARA

Senin, 10 Feb 2014 19:25 WIB

Soal Bus Baru Transjakarta, Ahok: Mana Ada Kena Uap Laut Udah Rusak

Ahok, Bus transjakarta

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengembalikan bus-bus Transjakarta yang rusak ke Cina.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengatakan, Pemprov DKI bisa melakukan itu lantaran baru membayar 26 persen dari total pembelian. Sehingga bus-bus Transjakarta yang tidak laik lebih baik dikembalikan. Ahok mengaku belum tahu jumlah bus yang rusak. Hari ini dinas terkait masih mengecek bus dan mengusut kasus ini.

"Nah paling kita akan pilih-pilih yang bagus. Yang lain akan kita tolak kalau memang kenyataannya tidak sesuai spek atau mutunya tidak sesuai. Ya kita tolak aja, biar dia rugi aja pemasoknya. Memang kita pikirin. Kalau memang terbukti kita tolak aja. Mana ada kena uap laut udah rusak. Ini besi apa seng? Kalau ternyata udah diterima berarti oknum yang nerimanya ada main," kata Wakil Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di ruang kerjanya, Senin (10/2).

Sebelumnya ditemukan sejumlah bus Transjakarta baru asal Cina yang kondisinya rusak dan berkarat. Padahal bus-bus asal Cina ini baru didatangkan Desember lalu. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan karat yang ada di badan bus muncul karena cipratan air laut saat dikirim lewat kapal. Namun Ahok meragukan hal itu.

Pemerintah DKI Jakarta sudah menggelar rapat pimpinan hari ini untuk membahas kelanjutan pengusutan bus rongsok asal negeri tirai bambu tersebut. Ahok bahkan tidak segan memberhentikan Kadishub DKI Jakarta, Udar Pristono bila terbukti bermain dalam pembelian bus dari Cina ini.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending