KBR68H, Surabaya - Cuaca buruk dan bencana alam di beberapa daerah di Jawa Timur menyebabkan melonjaknya harga sayur mayur dan bahan kebutuhan pokok.
Kenaikan harga itu menjadi penyumbang terbesar angka inflasi di Surabaya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan angka inflasi hingga 1,06 persen disumbang oleh tingginya harga sayur mayur serta bahan pangan lainnya.
Widodo Suryantoro mengatakan, beberapa bencana menimbulkan gagal panen dan terhambatnya distribusi barang, sehingga harga komoditas menjadi naik.
“Kalau sayur mayur tadi sudah kita sampaikan bahwa ada wilayah-wilayah tertentu, itu memang ada yang pertama gagal panen kemudian kedua masalah transportasi. Transportasi itu sulit untuk bisa nembus Jawa Timur kalau itu berasal dari Jawa Tengah,” jelas Widodo Suryantoro.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kota Surabaya Widodo Suryantoro menambahkan, saat ini pemerintah terus melakukan operasi pasar serta pengecekan ke gudang-gudang.
Kegiatan itu untuk mencegah aksi penimbunan barang yang bisa menyebabkan barang langka dan harga tak terkendali.
Pasokan sayur mayur di surabaya mayoritas dipasok dari daerah-daerah lain di Jawa Timur serta beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Editor: Agus Luqman
Sayur Mayur Penyumbang Inflasi Terbesar di Surabaya
Kenaikan harga itu menjadi penyumbang terbesar angka inflasi di Surabaya. Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan angka inflasi hingga 1,06 persen disumbang oleh tingginya harga sayur mayur serta bahan pangan lainn

NUSANTARA
Rabu, 12 Feb 2014 10:37 WIB


Surabaya, Jawa Timur, inflasi, perdagangan, ekonomi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai