KBR68H, Surabaya - Dinas Pertanian Jawa Timur mencatat ada sekitar 121 hektar padi dinyatakan puso akibat dampak letusan Gunung Kelud. Selain padi, terdapat puluhan hektar tanaman seperti jagung dan cabai yang mengalami hal serupa.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Wibowo Ekoputro mengatakan, pemerintah akan melakukan rehabilitasi lahan pertanian tersebut melalui bantuan traktor kepada petani yang lahannya terdampak abu vulkanik.
“Kita analogikan untuk seluruh hamparan yang ada, itu sekitar 31 hand tractor roda dua, dan 21 mini piller, tractor kecil itu yang untuk membuat kenongan (gundukan). Nah, asumsi kita setiap 1 hand tractor itu 25 hektar, 1 alat 25 hektar, sehingga dengan 31 sampai 35 hand tractor ini nanti sangat cukup untuk mengolah atau mengembalikan fisik dari lahan itu,” papar Wibowo.
Pengolahan tanah, kata Wibowo Ekoputro, akan dilakukan setelah badan vulkanologi menetapkan status aman bagi warga untuk kembali ke rumah masing-masing. Meski ada beberapa komoditas pertanian tanaman pangan dan holtikultura yang mengalami puso, beberapa komoditas lain masih tahan terhadap abu vulkanik, seperti bawang merah, nanas, pisang dan durian.
Editor: Antonius Eko
