Bagikan:

Radio Bencana ala BNPB akan Dibangun di NTT

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kantor Pusat Pengendalian dan Operasi Bencana akan membangun radio khusus seputar pemberitaan bencana di beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT).

NUSANTARA

Selasa, 11 Feb 2014 16:13 WIB

Author

Silver Sega

Radio Bencana ala BNPB akan Dibangun di NTT

Radio Bencana, BNPB, NTT

KBR68H, Kupang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kantor Pusat Pengendalian dan Operasi Bencana akan membangun radio khusus seputar pemberitaan bencana di beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala BPBD NTT, Tini Tadeus mengatakan, BNPB sedang mengurus perizinan termasuk izin frekuensi. Radio Bencana itu baru akan dibangun setelah pembangunan Kantor Pusat Pengendali Operasi bencana tuntas.

"Juga nanti dibangun radio-radio di semua kabupaten kota. Jadi bangun radio artinya untuk memperoleh data. Jadi dibangun repiternya  di beberapa tempat dan sarana prasarana itu sudah ada. Hanya selama ini belum dipasang itu karena kendala di izin. Memang secara nasional izin itu yang belum keluar, karena izin itu ada kaitannya dengan frekuensi.

Secara nasional frekuensi itu harus ada, ini yang masih diproses di tingkat BNPB di Jakarta sana supaya kami di daerah menggunakan frekuensi yang sama," jelas Tini Tadeus di Kupang, Senin (11/2).

Kepala BPBD NTT Tini Tadeus menambahkan, radio itu akan memberikan informasi dan laporan tentang bencana  yang terjadi di setiap kabupaten.  Tini Tadeus mengatakan, BNPB selain membangun radio bencana, juga membangun kantor pusat pengendali operasi bencana di Kupang NTT. Pembangunan gedung kantor ini akan tuntas pada April nanti. Kantor ini selain menjadi pengendali operasi bencana di NTT, juga menjadi bank data dan informasi tentang bencana.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending