Bagikan:

Rabu, Status Bencana Asap Kalbar Diputus

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi kalimantan Barat akan memutuskan status bencana asap yang menyelimuti kawasan itu. Jika sudah diputus, status kebencanaan di sana menjadi siaga darurat bencana asap.

NUSANTARA

Senin, 10 Feb 2014 12:35 WIB

Rabu, Status Bencana Asap Kalbar Diputus

asap kalimantan, bencana alam

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi kalimantan Barat akan memutuskan status bencana asap yang menyelimuti kawasan itu. Jika sudah diputus, status kebencanaan di sana menjadi siaga darurat bencana asap.

Deputi Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto menjelaskan sejak kemarin pihak pemprov, BNPB dan BPBD daerah masih membahas soal bencana itu. Dia mengatakan diperkirakan dua hari ke depan status itu akan diputus.

"Masih diproses. Kita masih rapat-rapat aja. Mungkin 2 hari ke depan sudah ada hasilnya," kata Tri saat berbincang dengan KBR68H Jakarta, Senin (10/2).

Minggu (9/2) kemarin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat bersama pemda setempat segera menggelar rapat bersama guna memutuskan penetapan status siaga darurat bencana asap. Rapat bersama juga bakal mengundang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang selama ini memantau titik panas.

Kata Tri rapat itu belum menghasilkan apa-apa. Hanya saja jika memang status siaga darurat bencana asal diputuskan, pemerintah pusat akan turun tangan untuk menanganinya. Dukungan itu juga dalam bentuk pasokan dana bencana.

"Kita akan pasok, cuma nilainya belum. Jangan bicara nilai dulu lah, kita lagi berpikir bagaimana biar titik api ini beres dulu," jelas dia.

Berdasarkan mesin citra satelit BMKG kemarin ada 5 titik panas di provinsi tersebut yang tersebar di Kabupaten Sambas, Sanggau, dan Sintang. Jumlah ini turun jika dibandingkan dengan pantauan pada tanggal 8 Februari lalu sebanyak 11 titik panas.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending