Bagikan:

Program BSM di Polman Langgar Aturan

Penyaluran anggaran Bantuan Siswa Miskin (BSM) 2013 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, lamban dan melanggar aturan petunjuk teknis (juknis).

NUSANTARA

Selasa, 04 Feb 2014 16:16 WIB

Author

Sukriwandi

Program BSM di Polman Langgar Aturan

Penyaluran Bantuan Dana, Polewali Mandar

KBR68H, Polewali Mandar – Penyaluran anggaran Bantuan Siswa Miskin (BSM) 2013 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, lamban dan melanggar aturan petunjuk teknis (juknis).

Direktur LBH Sulawesi Barat, Abdul Kadir mengatakan, pencairan dana bantuan itu bermasalah sebab hingga saat ini belum dicairkan oleh sejumlah sekolah. Selain itu siswa penerima BSM tidak dibuatkan rekening melainkan melalui rekening dari sekolah dan ini sangat menyalahi juknis penyaluran BSM.

“Mestinya setiap siswa itu kan punya rekening dimana dana BSM itu disalurkan ke rekening siswa masing-masing, tapi tidak ada buku rekening yang diberikan kepada siswa yang ada kolektif buku rekening dari sekolah kemudian dicairkan oleh siswa masing-masing ya dengan cara menandatangani slip penarikan. Hasil investigasi LBH terlihat bahwa memang ini masif terjadi di Polewali Mandar,” kata Abdul Kadir.

Ia menambahkan dana itu dikucurkan untuk mengatasi pungutan terhadap pelajar miskin.

Sebelumnya, banyak sekolah di daerah itu melakukan pungutan liar terhadap siswanya. Kata dia, LBH akan berkordinasi dengan pihak Tipikor Kejaksaan dan Kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait anggaran BSM yang diduga dananya disalahgunakan oleh oknum tertentu.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Polewali Mandar, Hamka mengaku, ada sebagian sekolah yang belum mencairkan dana BSM-nya. Alasannya pihak Bank Pembangunan Daerah (BPD) menolak melakukan pencairan jika siswa penerimah BSM tak memiliki kartu pelajar dari sekolah asal.     

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending