KBR68H, Polewali Mandar – Penyaluran anggaran Bantuan Siswa Miskin (BSM) 2013 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, lamban dan melanggar aturan petunjuk teknis (juknis).
Direktur LBH Sulawesi Barat, Abdul Kadir mengatakan, pencairan dana bantuan itu bermasalah sebab hingga saat ini belum dicairkan oleh sejumlah sekolah. Selain itu siswa penerima BSM tidak dibuatkan rekening melainkan melalui rekening dari sekolah dan ini sangat menyalahi juknis penyaluran BSM.
“Mestinya setiap siswa itu kan punya rekening dimana dana BSM itu disalurkan ke rekening siswa masing-masing, tapi tidak ada buku rekening yang diberikan kepada siswa yang ada kolektif buku rekening dari sekolah kemudian dicairkan oleh siswa masing-masing ya dengan cara menandatangani slip penarikan. Hasil investigasi LBH terlihat bahwa memang ini masif terjadi di Polewali Mandar,” kata Abdul Kadir.
Ia menambahkan dana itu dikucurkan untuk mengatasi pungutan terhadap pelajar miskin.
Sebelumnya, banyak sekolah di daerah itu melakukan pungutan liar terhadap siswanya. Kata dia, LBH akan berkordinasi dengan pihak Tipikor Kejaksaan dan Kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait anggaran BSM yang diduga dananya disalahgunakan oleh oknum tertentu.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Polewali Mandar, Hamka mengaku, ada sebagian sekolah yang belum mencairkan dana BSM-nya. Alasannya pihak Bank Pembangunan Daerah (BPD) menolak melakukan pencairan jika siswa penerimah BSM tak memiliki kartu pelajar dari sekolah asal.
Editor: Anto Sidharta
Program BSM di Polman Langgar Aturan
Penyaluran anggaran Bantuan Siswa Miskin (BSM) 2013 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, lamban dan melanggar aturan petunjuk teknis (juknis).

NUSANTARA
Selasa, 04 Feb 2014 16:16 WIB


Penyaluran Bantuan Dana, Polewali Mandar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai