KBR68H, Jakarta - Puluhan personel kepolisian sudah berhadapan dengan massa intoleran dari Gerakan Muslim Penyelamat Akidah (Gempa). Massa ini ingin menyegel Masjid Ahmadiyah, Baitul Nasir di Desa Sukadana, Kecamatan Campaka.
Salah satu jemaat Ahmadiyah setempat, Muhdi mengatakan polisi sudah berjaga di sekitaran masjid. Massa intoleran yang jumlahnya kurang dari 100 itu dilarang mendekat ke masjid.
"Sudah berjaga semua, Kapolres Cianjur sudah turun. Polisi larang massa mendekat," begitu kata Muhdi saat berbincang dengan KBR68H, Kamis (13/2).
Muhdi menambahkan pihak kepolisian pagi ini menambah personel untuk berjaga di sekitaran Masjid yang berada di kawasan dekat Gunung Padang itu.
"Polisi sudah datang lagi, puluhan dari Polres-Polres Cianjur," jelas dia.
Sebelumnya, Warga jamaah Ahmadiyah di Cianjur, Jawa Barat, mengaku mendapat ancaman dari kelompok intoleran yang mengatas namakan Gerakan Muslim Penyelamat Akidah (Gempa). Bahkan kabarnya kelompok tersebut bakal menyegel masjid Baitul Nasir milik Ahmadiyah.
Pengurus masjid, Muhdi mengatakan, informasi itu diterimanya lewat seorang anggota intel kepolisian setempat. Rencana penyegelan itu dipicu kegiatan tabligh akbar akhir pekan lalu yang memancing warga untuk membenci warga Ahmadiyah.
Polisi-Massa Intoleran Berhadapan Jelang Penyegelan Masjid Ahmdiyah Cianjur
KBR68H, Jakarta - Puluhan peronel kepolisian sudah berhadapan dengan massa intoleran dari Gerakan Muslim Penyelamat Akidah (Gempa).

NUSANTARA
Kamis, 13 Feb 2014 11:14 WIB

Ahmadiyah Ciannjur, toleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai