KBR68H, Jakarta- Kepolisian Cianjur Jawa Barat menyatakan tak ada penyegelan masjid Ahmadiyah di sana. Kepala Kepolisian Cianjur Dedy Kusuma Bakti mengatakan hingga kini polisi juga tidak menerima kabar rencana penyegelan tiga masjid Ahmadiyah di sana. Meski begitu dia tidak menampik adanya pertemuan yang digelar Badan Koodinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) pagi tadi.
" Pertemuan rutin saja. Enggak ada hal yang perlu dibesarkan. Sifatnya pertemuan rutin. Bakorpakem itu kan memang dia tugasnya seperti itu mengawasi aliran kepercayaan masyarakat. (Soal ancaman?) Tidak ada ancaman, tidak ada rencana penyegelan apa-apa. Belum ada. Kalau mereka bertemu kaitan dengan bakorpakem, ya, mungkin, pelaksanaannya soal itu. Tapi pertemuan itu sering, bukan hal yang aneh," kata Dedy yang dihubungi KBR68H melalui sambungan telefon, Kamis (13/02).
Kepolisian Campaka dan Bakorpakem Kabupaten Cianjur sebelumnya meminta penyegelan tiga masjid Ahmadiyah di Kecamatan Campaka ditunda. Bakorpakem mensyaratkan penundaan bisa dilakukan selama warga Ahmadiyah bersedia menerima ceramah oleh Ustad non Ahmadiyah. Syarat ini diajukan oleh kelompok intoleran yang disetujui oleh Bakorpakem.
Editor : Sutami