KBR68H, Jakarta - Kepolisian Polda Metro Jaya memastikan tidak ada penutupan total jalan antaran Bundaran HI - Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat. Kalau pun jalan akan tersendat, tidak lebih dari setengah jam.
Juru Bicara Kepolisian Polda Metro Jaya, Rikhwanto menjelaskan penutupan itu dilakukan sebagai simulasi pengamanan pemilihan umum. Nanti ada skenario demonstrasi.
"Ada nanti aksi tembakan gas air mata untuk membubarkan massa yang anarkis. Selain itu kendaraan taktis baracuda dan water canon juga diturunkan agar seperti aslinya," kata Rikhwanto saat dihubungi KBR68H, Jakkarta, Kamis (6/2).
Rikwanto bercerita, simulasi pengamanan pemilu itu akan bercerita terjadinya aksi demonstrasi di depan kantor Bawaslu di Kawasan Thamrin. Pendemo akan berjalan dari Bundaran HI sampai Kantor Bawaslu. Di depan kantor Bawaslu mereka berteriak menyempaikan pendapat.
"Saat itu jalan masih dibukan dua arah. Mobil motor masih bisa lewat. Cuma di jalur cepat," kata dia.
Setelah itu ada skenario demo berlangsung ricuh. Nanti ada pengerahan mobil tembakan air atau water canon. Dan ada pengerahan polisi anti huru-hara. Saat ini jalur yang akan dibukan hanya jalur sebelah arah Monas Bundaran HI atau jalur di seberang Bawaslu.
"Nanti ada contra flow atau satu ruas jalan bisa digunakan dua arah. Tapi, kalau memang ditutup. Yah paling tidak cuma setengah jam, nggak lebih. Habis itu normal lagi. Tapi belum tentu ditutup total," kata dia.
Rikwanto menjelaskan simulasi ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB. Nanti ada 1000 personel kepolisian yang terlibat. Hanya saja untuk menghindari kemacetan, pengguna jalan disarankan berputar lewat jalan belakang sarinah atau kawasan Tanah Abang.
"Biar nggak macet, pengendara bisa lewat Jalan KH Mas Mansyur di Tanah Abang. Atau yah lewat belakang Sarinah," jelasnya.
Editor: Pebriansyah Ariefana