KBR68H, Jakarta - Bantuan sektor pertanian untuk korban letusan Gunung Kelud akan diberikan setelah proses tanggap darurat selesai. Menteri Pertanian Suswono mengatakan, ini dilakukan agar tidak berbenturan dengan program tanggap darurat yang hingga hari ini masih berjalan. Namun ia mengklaim, lembaganya tengah mendata area-area pertanian yang rusak akibat terkena debu vulkanik. Selain itu, kondisi tanah juga bakal diteliti oleh Litbang Kementerian Pertanian.
"Nanti itu setelah rehabilitasi karena sekarang ini masih tanggap darurat. Yang paling penting adalah bagaimana me-recovery lahan-lahan itu supaya bisa ditanam kembali. Nanti tentunya Litbang dari kami akan turun untuk meneliti kelaikan dari lahan yang terdampak oleh erupsi. Kira-kira lebih cocok ditanami apa dalam waktu dekat ini supaya mereka mendapat penghasilan," jelas Suswono dalam Program Sarapan Pagi KBR68H.
Pemerintah provinsi Jawa Timur sebelumnya memperkirakan kerugian akibat letusan Gunung Kelud mencapai Rp 1,2 triliun. Di Malang misalnya, semburan abu vulkanik gunung itu merusak ribuan hektare lahan pertanian. Kerugiannya, diperkirakan mencapai Rp 135 miliar dan diyakini terus bertambah karena masih terus diinventarisir.
Editor : Sutami