KBR68H, Nunukan - Sebuah perahu jenis long boat TW 2409 bermuatan 200 buah tong gas dan 100 dus minyak goreng dari Tawau Malaysia karam di perairan perbatasan Sei Pancang, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan TNI AL Ambalat 17, Ahmad Fauzi mengatakan, long boat milik Nurdin pecah dan tenggelam karena dihantam ombak pada pukul 21:00 WITA kemarin. Rencananya muatan long boat itu akan dibawa ke Desa Lalasalo.
"Karena cuaca buruk, gelombang besar, angin juga kencang. Ini kan mau merapat dihajar gelombang besar akhirnya semburat semuanya tong gasnya. Sekitar ada dua ratusanlah paling, kata Ahmad Fauzi (21/2)"
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan TNI AL Ambalat 17 Ahmad Fauzi menambahkan, tiga ABK perahu serta muatan ratusan tong gas dan sembako dari Malaysia yang rencananya akan di bawa ke Sebatik berhasil diselamatkan oleh anggota Satgas Pamtas TNI AL Ambalat 17.
Dalam memenuhi pasokan kebutuhan pokok, selama ini warga Kecamatan Sebatik bergantung kepada Malaysia. Namun sejak pemerintah Malaysia melarang speed boat warga Sebatik merapat ke Tawau, warga mulai kesulitan mengakses kebutuhan tersebut. Perdagangan tradisional pun dilakukan warga Sebatik dengan mengandalkan armada kapal jenis long boat atau jungkung.
Editor: Quinawaty Pasaribu