KBR68H, Bogor – Keluarga Mangais Situmorang (MS) akhirnya buka suara terkait tudingan tindakan kekerasan terhadap belasan pekerja rumah tangga mereka di Bogor Jawa Barat.
Keluarga pensiunan Jenderal Polisi itu membantah menyekap dan menganiaya belasan orang pembantunya. Bantahan itu disampaikan juru bicara keluarga Situmorang, Victor W Nadapdap menanggapi laporan dari seorang pekerja rumah tangga bernama Yuliana ke Kepolisian Bogor.
"Dengan tegas, kami nyatakan penganiayaan, penyekapan tidak pernah terjadi terhadap Yuli. Tetapi adalah hak Yuli untuk melapporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian Bogor dan prosesnya sedang berjalan," katanya saat melakukan konfirmasi kepada wartawan, Jumat (21/2).
Juru bicara keluarga Situmorang, Victor W Nadapdap mengatakan, tidak pernah ada praktik penyekapan oleh istri Mangais Situmorang yang bernama Mutiara Situmorang. Victor mengklaim selama ini keluarga Situmorang sudah berlaku ramah dengan membolehkan para pembantunya keluar rumah.
Kepolisian Jawa Barat telah memerintahkan Kepolisian Bogor untuk mengevakuasi sekitar 16 orang pekerja rumah tangga di rumah pensiunan jenderal polisi, Mangais Situmorang. Salah seorang pekerja melapor ke polisi, tentang praktik penyekapan dan penganiayaan yang dilakukan keluarga itu kepada para pekerja rumah tangga. Mereka bahkan tidak menerima gaji.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Penyekapan PRT di Bogor, Brigjen MS Bantah Aniaya Pembantu
KBR68H, Bogor

NUSANTARA
Jumat, 21 Feb 2014 10:13 WIB


penyekapan PRT, polisi, bogor
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai