Bagikan:

Penyebab Meluasnya Kebakaran Hutan di Aceh Jaya

Kebakaran hutan di kawasan Lamno, Aceh Jaya makin meluas. Sulitnya akses dan minimnya peralatan menyebabkan proses pemadaman api berjalan lamban.

NUSANTARA

Rabu, 12 Feb 2014 21:22 WIB

Penyebab Meluasnya Kebakaran Hutan di Aceh Jaya

Kebakaran Hutan, Aceh Jaya

KBR68H, Banda Aceh - Kebakaran hutan di kawasan Lamno, Aceh Jaya makin meluas. Sulitnya akses dan minimnya peralatan menyebabkan proses pemadaman api berjalan lamban.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya, Amren Sayuna mengatakan, kebakaran hutan makin meluas karena sebagian area merupakan lahan gambut.

Kata dia, kawasan yang sulit dijangkau dan keterbatasan peralatan membuat petugas belum mengambil tindakan pencegahan agar api tidak menyebar lebih luas. Namun Amren mengaku, terus memantau dampak kebakaran hutan itu.

"BPBD sudah turun ke lapangan, kemarin sudah dua desa, Desa Meulha dan Desa Bak Paoh, Kecamatan Jaya. Belum ada laporan korban jiwa, cuma ada pondok-pondok di kebun itu yang ikut terbakar.Kita pantau terus dan koordinasi dengan Kantor Lingkungan Hidup. Cuma saya telpon ke KLH katanya ada petugas pemadam kebakaran di sana, cuma susah dijangkau karena di gunung dan mobil pemadam dibawahnya," kata Amren Sayuna.

Amren menambahkan, kebakaran hutan berdampak buruk terutama bagi perkebunan warga di tiga kecamatan Lamno, Aceh Jaya. Di antaranya Desa Kayee Lhon, Desa Cot Trap, Desa Panga Kecamatan Teunom, Desa Meulha, Desa Bak Paoh, Kecamatan Jaya. Selain itu jalan raya Banda Aceh - Calang asap tebal dengan jarak pandang kurang dari 100 meter.

Berdasarkan laporan warga kebakaran hutan di kawasan Lamno itu sudah terlihat sejak dua pekan terakhir. Seraturan hektar perkebunan milik warga yang umumnya lahan gambut terbakar di kawasan hutan Lamno, Aceh Jaya. Pembukaan dan pembersihan lahan diduga menjadi pemicu kebakaran hutan di kawasan itu.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending