KBR68H, Jakarta - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta diminta mewaspadai penumpang gelap bus pariwisata yang resmi beroperasi hari ini. Penumpang gelap adalah penumpang yang sengaja memanfaatkan bus gratis itu untuk keliling kota, bukan untuk berwisata. Pengamat Perkotaan Yayat Supriyatna mengatakan, untuk menghindari penumpang gelap tersebut, petugas bus harus menanyakan tujuan penumpang agar tepat sasaran. Ini agar bus bisa dimanfaatkan secara efektif untuk wisatawan.
"Enggak mau gantian, jadikan orang harusnya bertujuan dari silang Monas Barat itu saya mau ke museum, artinya saya harus benar-benar menggunakan rute itu sesuai untuk tujuan saya. Jangan sampai sekedar muter kemudian mereka yang sudah ingin memanfaatkan tidak bisa menggunakannya. Jadi di sini memang harus dipertanyakan oleh petugas yang ada di dalam bus, ditanyakan, tujuan anda kemana?. Jadi, dia bisa mengatur, siapa yang turun di halte tertentu, siapa yang terus berlanjut," kata Yayat kepada KBR68H, Senin (24/02).
Hari ini Pemprov DKI Jakarta resmi mengoperasikan lima bus tingkat wisata. Keberadaan bus ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing dan domestik.
Bus dengan kapasitas 60 tempat duduk ini akan beroperasi setiap hari sejak pukul 9 pagi hingga 7 malam. Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budiman mengatakan, pada tahap pertama, bus ini baru menjangkau tempat wisata yang terletak di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Istiqlal, Katedral, Pasar Baru hingga Monumen Nasional.
Editor : Sutami