KBR68H, Nunukan - Ribuan guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara terancam tidak mendapatkan tunjangan khusus.
Pasalnya, mereka kesulitan mengisi Sistem Pendataan Pendidikan Dasar melalui aplikasi DAPODIK online. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabuaten Nunukan, Husin Manu mengatakan, mereka kesulitan saat mengisi kategori wilayah daerah khusus.
"Yang daerah khusus itukan termasuk daerah perbatasan, daerah terisolir, daerah konflik. Cuma pada saat mereka memasukkan itu katanya begitu diketik daerah khusus tidak bisa masuk. Bisa pengaruhnya kita tidak dapat lagi tunjangan." Ujar Husin Manu.
Husin Manu menambahkan, sebagian guru di wilayah perbatasan juga tidak bisa mengakses DAPODIK karena berada di wilayah yang tidak ada jaringan internet. Sebelumnya, pada 2013 lalu lebih dari 1500 guru di wilayah perbatasan gagal mendapat tunjangan khusus karena terlambat memasukkan DAPODIK.
Editor: Antonius Eko