Pemprov Yogyakarta Izinkan Patung Akar Didirikan Lagi di Malioboro

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta memperbolehkan patung akar yang sempat dibongkar karena isu pornografi diberdirikan kembali di kawasan Malioboro. Saat ini patung itu masih dalam perbaikan.

Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh menjelaskan patung yang dibongkar itu kini ada di gudang. Di sana, patung itu akan diperbaiki oleh sang seniman Herry Maizul. Syarif mengatakan jika patung itu ingin dipasang, si seniman harus izin kembali.

"Yah boleh saja didirikan lagi, silakan, kami tidak ada halangan sama sekali," kata Syarif saat berbincang dengan KBR68H Jakarta, Senin (10/2).

Sebelumnya, situs media online berbasis jurnalisme warga melansir kutipan pengakuan Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh yang mengatakan akhir-akhir ini diancam sebuah ormas di Jogja. Ancaman itu mengharuskan pihaknya membongkar patung akar yang menggambarkan bokong manusia itu. Alasannya patung itu berbau pornografi. Namun Syarif membantah hal itu. Sebab pembongkaran dilakukan secara normal.

Syarif mengatakan memang sebelum patung itu dipasang di tahun 2011, sejumlah pihak mengecamnya. Dia diminta tidak meloloskan izin pendirian patung akar yang menggambarkan lekuk bokong manusia itu.

"Memang Pak Hari ini dulu ada kesulitan izin. Tapi kami bantu. Wong nggak ada masalah kok. Kamu sudah biasa menerima izin pemasangan karya seni. Ini Yogya lho mas, kita memang mendorong banyak karya seni. Biar indah," jelas dia.

"Lagi pula, izinnya gratis. Nggak bayar. Itu kan bukan patung pertama," papar dia.

Patung akar ini pertama kali dipamerkan pada Bienalle Jogja 2011. Patung diberi warna merah menyala dan setinggi 6 meter. Patung yang terbuat dari fiber itu karya delapan seniman. Mereka adalah Agung Sukindra, Basuki Prahoro, Felix S Wanto, Ghouse Modhin, Herry Maizul, I Wayan Cahya, Michael Maxon dan Nawa Yanuardi.


Editor: Pebriansyah Ariefana