KBR68H,Jakarta - Komisi Luar Negeri DPR mendesak pemerintah segera melayangkan protes keras terhadap pemerintah Papua New Guinea terkait pembakaran kapal milik nelayan asal Merauke. Anggota Komisi Luar Negeri DPR Helmy Fauzi menilai, tindakan aparat keamanan Papua New Guinea itu berlebihan. Apalagi selama ini perdagangan antara warga kedua negara di perbatasan sudah biasa terjadi. Helmy juga mendesak Kementerian Luar Negeri untuk menginvestigasi kasus itu.
"Pemerintah harus minta kasus ini diinvestigasi. Selain itu juga harus mengetatkan peraturan perdagangan lintas batas,” katanya saat diwawancara KBR68H Minggu (9/2).
Kemarin sebuah kapal milik nelayan asal Merauke, Papua dibakar oleh aparat keamanan Papua New Guinea karena dinilai melanggar batas negara. Selain membakar kapal, aparat keamanan PNG juga menyita uang tunai milik para nelayan. Kapal tersebut mengangkut 10 nelayan dan 5 di antaranya dikabarkan tenggelam saat menyelamatkan diri dari kapal yang terbakar.
Editor: Citra Dyah Prastuti