Bagikan:

Pembukaan Isolasi Desa di Buleleng Dilakukan Manual

Pembukaan akses jalan untuk membuka isolasi kawasan bencana banjir bandang di Dusun Kaje Kauh Sudaji, Buleleng, Bali memakan waktu lama. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan upaya itu mesti dilakukan manual. Pasalnya, alat berat tidak dapat m

NUSANTARA

Selasa, 04 Feb 2014 14:14 WIB

Author

Muliarta

Pembukaan Isolasi Desa di Buleleng Dilakukan Manual

longsor, buleleng, bali

KBR68H, Denpasar- Pembukaan akses jalan untuk membuka isolasi  kawasan bencana banjir bandang di Dusun Kaje Kauh Sudaji, Buleleng, Bali memakan waktu lama. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan upaya itu  mesti dilakukan manual. Pasalnya, alat berat tidak dapat menuju lokasi akibat jembatan menuju dusun  terbuat dari kayu.


“Di Sudaji bagaimana memasukan alat berat, orang jembatanya putus jembatan kayu. Tidak bisa menggunakan alat berat. Kalau di Bebetin besoknya sudah terbuka jalannya, intinya begini jangan sampai bencana ini dipolitisir untuk keuantungan, apalagi menjelang pileg. Ttapi TNI sudah melakukan usaha bersama dengan kita” ujar Putu Agus Suradnyana, Selasa (04/02)


Dua pekan lalu, Banjir Bandang menghajar sejumlah dusun di Kabupaten Buleleng, Bali. Banjir mengakibatkan 13 rumah rusak dan satu di antaranya rata dengan tanah. Sementara itu, korban banjir masih berada di lokasi pengungsian. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending