Bagikan:

Pedagang Asongan di Cilacap Bikin Ngaret Jadwal Kereta

Setelah kembali dilarang berjualan di atas kereta, ratusan pedagang asongan Cilacap, Jawa Tengah, menggelar aksi. Mereka sengaja berjualan di Stasiun Sidareja, Cilacap. Aksi mereka sempat mengganggu jadwal keberangkatan kereta.

NUSANTARA

Kamis, 13 Feb 2014 18:28 WIB

Author

Budi Prabowo

Pedagang Asongan di Cilacap Bikin Ngaret Jadwal Kereta

Pedagang Asongan, Cilacap, Jadwal Kereta

KBR68H, Cilacap - Setelah kembali dilarang berjualan di atas kereta, ratusan pedagang asongan Cilacap, Jawa Tengah, menggelar aksi. Mereka sengaja berjualan di Stasiun Sidareja, Cilacap. Aksi mereka sempat mengganggu jadwal keberangkatan kereta.

Ketua Paguyuban Pedagang Asongan Cilacap Tono Saryono mengatakan, aksi sengaja dilakukan karena mereka tidak memiliki pekerjaan lain. Aksi sendiri sempat membuat jadwal keberangkatan kereta Pasundan dan Kutojaya Selatan terlambat hingga 15 menit.      
 
“Kami akan (melakukan) aksi damai dan aksi langsung bersama. Soalnya selama waktu dua minggu ini, memang kami tidak beraktifitas. Karena ada pelarangan atau petugas Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api, red.)  Kami sudah diberitahukan tanggal 1 (Februari) kemarin, bahwa mjulai tanggal itu akan diberlakukan agar tidak naik kereta api pada pedagang asongan. Tapi kami selama ini menunggu dan menunggu, ternyata kami tidak diberi kesempatan untuk ikut KA Pasundan atau KA yang pagi,” kata Tono Saryono di Cilacap, Kamis (13/2).

Kondisi itu, kata Tono, membuat pedagang asongan melakukan aksi ngasong bersama.
 
Aksi pedagang asongan di Cilacap sendiri sudah dilakukan beberapa kali, terutama setelah aktifitas berjualan mereka dilarang oleh PT KAI. Mereka bahkan merencanakan akan menggelar aksi nasional bersama dengan paguyuban asongan kereta yang ada di wilayah lain.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending