KBR68H, Palembang- Forum Gubernur se-Sumatera mempertanyakan langkah pemerintah yang menunda pembangunan proyek jalan tol dari Provinsi Lampung hingga Nangroe Aceh Darussalam.
Ketua forum Gubernur se-Sumatera, Rustam Effendi mengatakan para gubernur akan menemui presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menanyakan hal itu. Sejumlah data juga tengah disiapkan sebelum para gubernur bertemu dengan presiden.
“Saya menyayangkan sekali kalau seorang menteri PU berbicara seperti itu kan. Karena gagasan ini sudah sepkati oleh seluruh gubernur se-Sumatera dan justru ini sudah dibicarakan dengan presiden langsung. Bahkan beliau mengatakan ini merupakan sebuah proyek yang harus dibangun. Ini artinya ada yang kontradiktif antara presiden dengan bawahannya yang seharusanya apa yang diperintahkan harus diikutin. Pada prinsipnya kami berharap ini tidak perlu ditunda lagi,” kata Rustam yang juga menjabat sebagai Gubernur Bangka Belitung kemarin di Palembang.
Sementara dari Jakarta, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera sepi peminat. Terbukti dua kali ditenderkan, tak ada satu pengembang yang tertarik untuk gabung membangun tol senilai lebih Rp 300 triliun itu.
Karena tak ada pengembang yang tertarik, maka Hatta meminta Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto agar menunjuk satu BUMN untuk membangun proyek tol trans Sumatera sembari memantapkan Peraturan Presiden (Perpres), sebagai payung hukum Pembangunan.
Pemerintah berencana membangun Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.771 kilometer (km) yang menghubungkan Aceh hingga Lampung. Megaproyek ini terdiri atas 23 ruas yang dibangun bertahap sampai tahun 2025. Pembangunan tahap pertama dimulai di empat ruas yang diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 34 triliun.
Editor: Antonius Eko
