Bagikan:

Panitia: Rencana Diskusi Tan Malaka di Semarang Tetap Jalan

KBR68H, Jakarta - Panitia bedah buku Tan Malaka, Yunartyo Adi menegaskan pihaknya tidak akan gentar untuk tetap menyelenggarakan diskusi tentang sepak terjang bekas Ketua PKI tersebut.

NUSANTARA

Sabtu, 15 Feb 2014 21:50 WIB

Panitia: Rencana Diskusi Tan Malaka di Semarang Tetap Jalan

diskusi tan malaka, tan malaka semarang, panitia diskusi tan malaka

KBR68H, Jakarta - Panitia bedah buku Tan Malaka, Yunartyo Adi menegaskan pihaknya tidak akan gentar untuk tetap menyelenggarakan diskusi tentang sepak terjang bekas Ketua PKI tersebut. Sebelumnya, ormas FPI Jawa Tengah, Laskar Merah Putih dan Pemuda Muhammadiyah menolak penyelenggaraan diskusi ilmiah tentang Tan Malaka di Semarang, Jawa Tengah. Kata dia, panitia malahan mencurigai pihak polisi mengajak ormas-ormas itu melakukan pelarangan terhadap diskusi tentang Tan Malaka.

"Mas Adin kan yang punya tempat, jadi mas Adin juga dikontak intel, terus ada orang pemuda Muhammadiyah juga ditelpon polisi supaya ikut menolak. Ada satu kekuatan besar karena ternyata yang menghubungi ormas itu kepolisian. Cuek saja, masa kita mau diskusi saja tidak merdeka 100% untuk Tan Malaka yang mengorbankan seluruh umurnya untuk memerdekakan Indonesia 100%?" kata panitia bedah buku Yunantyo Adi ketika berbincang dengan KBR68H, Sabtu (15/02).

Sebelumnya, organisasi Pemuda Pancasila melayangkan surat penolakan penyelenggaraan bedah buku Tan Malaka pada kepolisian setempat. Meskipun mengaku menangguhkan permintaan tersebut, Pemuda Pancasila tetap mengancam akan membubarkan diskusi jika ada anggota PKI yang hadir dalam forum itu. Pekan lalu, Kepolisian Surabaya membubarkan diskusi tentang Tan Malaka di perpustakaan C20. Alasannya, sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Gerakan Umat Islam Bersatu mengancam akan menyerang jika diskusi pahlawan nasional beraliran komunis itu jadi digelar.


Editor: Fuad Bakhtiar

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending