KBR68H, Lampung - Kepolisian Lampung menangkap seorang nelayan pelaku pengeboman ikan yang sering beroperasi di Teluk Kiluan, Lampung.
Direktur Polair Kepolisian Lampung, Edion mengatakan penangkapan nelayan itu, satu dari sekian nelayan yang mencari ikan menggunakan bom. Biasanya, kata dia, nelayan menjatuhkan bom berukuran setengah kilogram untuk mendapat ikan. Dengan bom, nelayan mendapatkan ikan sebanyak 200 kilogram.
Kata dia, banyak dari nelayan saat ini melakukan pengeboman di Teluk Kiluan hingga ke Kota Agung, Lampung. Daerah tersebut merupakan habitat lumba-lumba yang menjadi ikon wisata di sana.
"Bom ini biasanya digunakan di Pesawaran dan Pulau Sebesi, sekarang mulai merubah daerah tangkapan. Di samping takut tertangkap sehingga merubah daerah pengeboman ke Teluk Kiluan karena menurut yang bersangkutan ikan di sana lebih banyak," ujar Edion.
Direktur Polair Kepolisian Lampung, Edion menambahkan, ikan-ikan hasil pengeboman itu dijual dengan harga, berkisar dari Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu. Menurutnya, nelayan yang menggunakan bom itu tidak mengetahui jika pengeboman itu menghancurkan habitat lumba-lumba di sana.
Editor: Anto Sidharta
Pakai Bom Ikan, Nelayan di Lampung Ditangkap Polisi
Kepolisian Lampung menangkap seorang nelayan pelaku pengeboman ikan yang sering beroperasi di Teluk Kiluan, Lampung.

NUSANTARA
Rabu, 05 Feb 2014 21:26 WIB


Bom Ikan, Nelayan di Lampung
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai