Bagikan:

Pakai Bom Ikan, Nelayan di Lampung Ditangkap Polisi

Kepolisian Lampung menangkap seorang nelayan pelaku pengeboman ikan yang sering beroperasi di Teluk Kiluan, Lampung.

NUSANTARA

Rabu, 05 Feb 2014 21:26 WIB

Author

Eni Muslihah

Pakai Bom Ikan, Nelayan di Lampung Ditangkap Polisi

Bom Ikan, Nelayan di Lampung

KBR68H, Lampung - Kepolisian Lampung menangkap seorang nelayan pelaku pengeboman ikan yang sering beroperasi di Teluk Kiluan, Lampung.

Direktur Polair Kepolisian Lampung, Edion mengatakan penangkapan nelayan itu, satu dari sekian nelayan yang mencari ikan menggunakan bom. Biasanya, kata dia, nelayan menjatuhkan bom berukuran setengah kilogram untuk mendapat ikan. Dengan bom, nelayan mendapatkan ikan sebanyak 200 kilogram.

Kata dia, banyak dari nelayan saat ini melakukan pengeboman di Teluk Kiluan hingga ke Kota Agung, Lampung. Daerah tersebut merupakan habitat lumba-lumba yang menjadi ikon wisata di sana.

"Bom ini biasanya digunakan di Pesawaran dan Pulau Sebesi, sekarang mulai merubah daerah tangkapan. Di samping takut tertangkap sehingga merubah daerah pengeboman ke Teluk Kiluan karena menurut yang bersangkutan ikan di sana lebih banyak," ujar Edion.

Direktur Polair Kepolisian Lampung, Edion menambahkan, ikan-ikan hasil pengeboman itu dijual dengan harga, berkisar dari Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu. Menurutnya, nelayan yang menggunakan bom itu tidak mengetahui jika pengeboman itu menghancurkan habitat lumba-lumba di sana.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending