KBR68H, NTT - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menolak pendirian tempat penampungan imigran gelap di Kabupaten Sumba Timur.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) NTT, Sisilia Sona mengatakan, NTT bukan daerah atau negara tujuan para imigran gelap. Pembangunan tempat penampungan imigran gelap sudah direncanakan sejak dua tahun silam.
"NTT tidak menginginkan kita menampung warga negara asing di NTT. Karena itu menjadi persoalan yang cukup serius terhadap kedaulatan RI terutama di daerah perbatasan. Kita berharap kita NTT bukan tempat tujuan untuk menjadi penampung dari orang asing yang ilegal. Kalau mereka misalnya ada di sini karena kemanusiaan, pada saat tertentu mereka dikirim kembali,” tegas Sisilia.
Sisilia Sona menambahkan sepanjang 2013, terdapat 641 imigran gelap asal Timur Tengah masuk ke NTT. Tahun 2014 ini, pada bulan Januari saja, terdapat 45 orang.
Menurut Sisilia Sona, masuknya imigran gelap ke NTT karena adanya patroli dan pengamanan yang ketat di Australia. NTT menjadi pilihan karena sangat dekat dengan Australia. Selain itu, kata Sisilia Sona, ada keterlibatan sindikat, serta lemahnya pengamanan di perairan NTT.
Editor: Antonius Eko