Bagikan:

Maret Harus Bersaksi, Kesehatan Erwiana Belum Pulih

KBR68H, Surakarta- TKI korban penyiksaan majikan di Hong Kong, Erwiana Sulistyaningsih mengaku kesehatannya belum pulih. Padahal 25 Maret mendatang ia harus kembali ke Hong Kong menghadiri sidang penyiksaan dirinya.

NUSANTARA

Rabu, 26 Feb 2014 15:36 WIB

Maret Harus Bersaksi, Kesehatan Erwiana Belum Pulih

Erwiana, TKI, Hong Kong, Penganiayaan

KBR68H, Surakarta - TKI korban penyiksaan majikan di Hong Kong, Erwiana Sulistyaningsih mengaku kesehatannya belum pulih. Padahal 25 Maret mendatang ia harus kembali ke Hong Kong menghadiri sidang penyiksaan dirinya. Erwiana mengatakan saat ini masih ada sejumlah luka dalam di tubuhnya yang belum sembuh. (Baca: Tim Advokasi Hong Kong: Erwiana Harus Dapatkan Semua Haknya)

“Kondisi saya saat ini, diperiksa dokter mata, mata saya silinder dan minus seperempat. Kemudian mata saya ada flotter atau bayangan hitam kalau sedang melihat. Dan sekarang harus memakai kaca mata. Terus saya periksa ke dokter THT, tulang hidung saya patah jadinya ada infeksi di saluran hidung. Sehingga ingus saya tidak bisa keluar. Jadi tersumbat di dalam," jelas Erwiana.

Dia menambahkan, hingga kini sejumlah masalah syaraf yang masih diderita juga masih diperiksa oleh dokter rumah sakit. "Kalau untuk dokter syaraf, diperiksa masih ada masalah di otak, ada penyumbatan dan pembengkakan yang belum sembuh sampai sekarang. Saya masih terasa pusing. Ya semoga bisa segera pulih dan hadir di persidangan bulan depan,” ujarnya.

Hari ini Erwiana bersama rekan jaringan buruh migran Indonesia dan Hong Kong, menggelar forum buruh migran. Di acara itu mereka memutar film tentang buruh migran Hong Kong. Erwiana buruh migran yang bekerja di Hong Kong, pulang dengan sejumlah luka di tubuh. Dia mengaku disiksa majikannya. Dia juga tak mendapat bayaran selama delapan bulan bekerja di sana. Kini kasus penyiksaan itu sudah masuk ke pengadilan.


Editor: Irvan Imamsyah

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending