KBR68H, Jakarta - Komisi Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) menilai terjadi kemunduran dalam pelaksanaan car free day atau Hari Bebas Kendaraan di Jakarta selama 12 tahun ini.
Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Safrudin mengatakan, ini terjadi karena adanya pengurangan waktu pelaksanaan kebijakan tersebut dari tahun ke tahun. Saat ini, car free day hanya berlangsung selama lima jam setiap minggunya.
"Kalo sekarang kesannya hanya menyelenggarakan even terlaksana. Padahal esensinya bukan hanya itu. Even itu hanya trigger. Yang lebih penting itu bagaimana mendorong masyarakat aware atau sadar untuk tidak tergantung pada penggunaan kendaraan bermotor. Nah, esensi-esensi itu yang kita pandang mengalami kemunduran," kata Ahmad Safrudin di kantor KPBB.
Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin menambahkan, kegiatan car free day minimal diterapkan delapan jam setiap minggunya. Selain itu juga pemerintah harus memperbaiki infrastruktur, seperti transportasi umum dan area pejalan kaki untuk memfasilitasi masyarakat agar tidak bergantung menggunakan kendaraan pribadi.
Pada tahun 2010, car free day diterapkan selama delapan jam. Kemudian menurun di tahun 2011 menjadi enam jam. Pada 2012 lalu hingga saat ini menjadi lima jam setiap minggunya.
Editor: Anto Sidharta
Kualitas Car Free Day Turun Tiap Tahun
Komisi Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) menilai terjadi kemunduran dalam pelaksanaan car free day atau Hari Bebas Kendaraan di Jakarta selama 12 tahun ini.

NUSANTARA
Rabu, 05 Feb 2014 20:53 WIB


Car Free Day, menyusut, Komisi Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai