Bagikan:

Kronologis Kematian 7 Mahasiswa GMKI di Sinabung Masih Diragukan

KBR68H, Jakarta - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menegaskan kronologis kematian 7 aktivisnya karena erupsi Gunung Sinabung masih simpang siur.

NUSANTARA

Minggu, 02 Feb 2014 18:32 WIB

Author

Nur Azizah

Kronologis Kematian 7 Mahasiswa GMKI di Sinabung Masih Diragukan

Sinabung, meletus

KBR68H, Jakarta - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menegaskan kronologis kematian 7 aktivisnya karena erupsi Gunung Sinabung masih simpang siur.

Mereka tewas sabu kemarin. Pasalnya, upaya memperingatkan petani untuk menjauhi radius bahaya yang dilakukan kemarin, tidak termasuk dalam agenda kedatangan mereka ke Sinabung. Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, Supriadi Narno mengatakan, tengah dalam perjalanan ke Kabanjahe untuk mencari tahu kronologis kematian tujuh rekannya tersebut.

"Saya harus memverifikasi informasiya dulu karena harus bertemu dnegan teman teman di sana. Saya belum bisa beri kabar jelas sekarang. Karena saya masih dalam perjalanan. Itu sebenarnya tidak ada dalam agenda kita. Tapi teman teman memang berinisiatif melakukan kerja itu sebab memang sangat berbahaya did aerah radius 3 kilometer di Desa Mekar Sari yang disebutkan beberapa media. Sementara mereka di Desa Payung, radius 5 kilometer dari puncak. Agenda kita adalah melakukan pembagian santunan untuk keluarga yang ada di kamp pengungsian. Yang kedua adalah memberikan bantuan spiritual psikologis terhadap anak anak yang trauma," terang Narno kepada KBR68H, Minggu (02/02).

Sebanyak 15 orang tewas diterjang awan panas erupsi Sinabung. Beberapa diantaranya adalah pelajar sekolah, guru, dan seorang wartawan media lokal serta tujuh lainnya adalah anggota GMKI. Rencananya, ketujuh anggota GMKI akan mengadakan bakti sosial pada tanggal 1 dan 2 Februari. Enam anggota GMKI itu tiba dua hari lalu di Desa Kaban Jahe dan menginap di rumah salah satu anggotanya yang juga menjadi korban sapuan awan panas Sinabung.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending