Bagikan:

KPU NTT Jamin Semua Pemilih Bisa Coblos

KBR68H, Kupang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur menjamin semua warga yang mempunyai hak pilih bisa ikut pada pemilu nanti, meski belum terdaftar.

NUSANTARA

Minggu, 23 Feb 2014 10:59 WIB

Author

Silver Sega

KPU NTT Jamin Semua Pemilih Bisa Coblos

KPU NTT, daftar pemilih NTT, daftar pemilih tambahan, daftar pemilih khusus

KBR68H, Kupang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur menjamin semua warga yang mempunyai hak pilih bisa ikut  pada pemilu nanti, meski belum terdaftar. Ketua KPU NTT Yohanes Depa mengatakan KPU NTT saat ini sedang mendata pemilih yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap DPT. Para pemilih ini akan masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan. Selain itu, masih ada daftar pemilih khusus tambahan. Mereka cukup membawa KTP, atau Kartu Keluarga atau Paspor ke TPS jika ingin mencoblos.

"Apabila, misalnya mereka tidak terdapat dalam DPT, maka dimungkinkan untuk Daftar Pemilih Khusus. DPK itu sekarang sedang dibuka untuk nanti setiap pemilih yang tidak ada dalam DPT itu bisa nanti mendaftarkan dirinya di PPS dan akan ditetapkan oleh KPU Provinsi. Sesudah itu nanti ada lagi satu daftar, mereka yang tidak ada dalam DPT, tidak ada dalam DPK, tapi bisa dimungkinkan untuk menggunakan hak pilih hanya dengan bermodalkan KTP atau Kartu Keluarga atau Paspor atau dokumen kependudukan sejenisnya. Itu yang kita kategorikan daftar pemilih khusus tambahan," ujar Yohanes.

Ketua KPU NTT Yohanes Depa menambahkan, KPU NTT telah membuka website data pemilih. Warga yang sudah berhak memilih bisa melihat namanya pada website tersebut, apakah sudah terdaftar atau belum. Bagi warga pemilih yang belum terdaftar, bisa mendaftar di Panitia Pemungutan Suara PPS setempat. Saat ini jumlah pemilih yang telah terdaftar pada DPT di NTT sebanyak 3 juta lebih.


Editor: Fuad Bakhtiar

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending