Bagikan:

KPK Ungkap Pemberian Mobil Mewah ke DPRD Banten

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sebuah mobil milik anggota DPRD Banten, Media Warman. Menurut Juru bicara KPK Johan Budi, Media telah mengembalikan mobil semi-sport ini pada pekan lalu. Setelah itu KPK menyita mobil tersebut.

NUSANTARA

Senin, 10 Feb 2014 21:32 WIB

KPK Ungkap Pemberian Mobil Mewah ke DPRD Banten

KPK, Mobil Mewah, DPRD Banten

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sebuah mobil milik anggota DPRD Banten, Media Warman. Menurut Juru bicara KPK Johan Budi, Media telah mengembalikan mobil semi-sport ini pada pekan lalu. Setelah itu KPK menyita mobil tersebut.

KPK belum mau menjabarkan apakah mobil yang dikembalikan itu merupakan hasil gratifikasi. Untuk itu, jelas Johan Budi, KPK terus mencari keterangan terkait pemberian mobil-mobil mewah dari tersangka korupsi alat kesehatan, Tubagus Chaeri Wardana, adik Gubernur Bantan Ratu Atut Chosiyah.

"Penyidik KPK telah melakukan penyitaan, mobil SCR warna hitam. Mobil ini berasal dari anggota DPRD Banten. Jadi yang bersangkutan ini mengembalikan kemudian disita. Nah soal penyitaan yang lain, saya tidak tahu. Tapi yang pasti 3 orang ini diperiksa sebagai saksi. Sebelumnya memang ada yang anggota DPRD Banten pada hari Jumat itu," ujar Johan Budi

Sebelumnya anggota DPRD Banten, Eddy Yus Amirsyah diduga menerima 4 buah mobil dari Wawan, panggilan Tubagus Chaeri Wardana. Pemberian tersebut guna memuluskan anggaran yang diajukan pemerintah lalu diserahkan kepada perusahaan Wawan sebagai pelaksana program. Empat mobil yang diberikan wawan tersebut adalah Jeep Rubicon, Mini Cooper Morris, Mercedes Benz R-Class dan Mercedes Benz E-Class. Karena itu, Senin (10/2) KPK memeriksa 3 saksi dari anggota DPRD Banten. Mereka adalah Media Warman, Sonny Indra Djaya, dan Thoni Fathoni Mukson.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending