KBR68H, Nunukan - Masa tanggap darurat kebakaran Sungai Bolong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berakhir Rabu ini (12/2).
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan Muhammad Amin mengatakan, pascamasa tanggap darurat BPBD menyalurkan bantuan berupa peralatan masak dan sembako serta jatah hidup selama satu bulan.
"Setiap selesai tanggap darurat apalagi namanya kebakaran itu semua habis dia punya peralatan dapur segala macam makanya kita bekali sembako peralatan mandi sabun segala macam supaya mengurangi beban mereka," jelas Muhammad Amin di Nunukan.
Ketua BPBD Kabupaten Nunukan Muhammad Amin menambahkan, selain menerima bantuan sembako, korban kebakaran juga akan mendapat santunan sebesar Rp 1,8 juta.
Pascamasa tanggap darurat, sebanyak 28 kepala keluarga setuju menempati rumah susun sewa rusunawa yang telah disediakan oleh pemerintah daerah. Sementara 80 lebih keluarga menolak menempati rusunawa.
Menurut data BPBD Kabupaten Nunukan, jumlah bantuan uang tunai selama masa tanggap darurat sebesar Rp 1,354 miliar.
Kebakaran di Sungai Bolong menghanguskan 63 rumah di permukiman terpadat di Nunukan membuat 108 keluarga yang tinggal di bantarasan Sungai Bolong kehilangan tempat tinggal.
Editor: Anto Sidharta
Korban Kebakaran Nunukan Dibekali Sembako dan Peralatan Mandi
Masa tanggap darurat kebakaran Sungai Bolong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berakhir Rabu ini (12/2).

NUSANTARA
Rabu, 12 Feb 2014 15:19 WIB


Korban Kebakaran, Nunukan, Sembako
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai