KBR68H, Nunukan - Warga Kampung Sungai Bolong, Desa Nunukan Utara, Kalimantan Utara menolak dipindahkan ke Rumah Susun Sementara Rusunawa. Rencana pemindahan itu pasca kebakaran besar yang menghanguskan 63 rumah di wilayah itu beberapa waktu lalu. Salah satu warga korban kebakaran, Dahlia mengatakan, warga lebih memilih membangun rumahnya sendiri, ketimbang pindah ke rusunawa. Namun, ia mengaku, tetap menunggu kebijakan pemerintah setempat soal kelanjutan nasib rumah warga yang terbakar. (Baca: Pasca Kebakaran Besar, Pemkab Nunukan Berlakukan Status Tanggap Darurat)
"Kita bangun sendiri untuk sementara daripada kita nyewa daripada kita pergi nyewa, sewa rumah mahalnya sekarang ini. Jadi mending kita bikin pondok sementara. Kalau memang pemerintah mau bangunkan kami, kami siap dibongkar." Kata Dahlia (9/02)
Salah satu korban rumah yang terbakar, Dahlia menambahkan, hingga kini warga belum menerima santunan uang dari pemerintah daerah. Sementara dana untuk membangun kembali rumah diperoleh dari sumbangan sanak saudara, tetangga, dan salah satu partai politik. Akhir Januari lalu, kebakaran terjadi di perumahan padat penduduk di Sungai Bolong, Nunukan Utara. Akibat kebakaran itu, ratusan kepala keluarga yang tinggal di wilayah itu terpaksa kehilangan rumah tinggal mereka. (Baca: Walau Mengungsi, Anak Korban Kebakaran Masih Bersekolah)
Editor: Nanda Hidayat
Korban Kebakaran di Nunukan Tolak Pindah Ke Rusunawa
KBR68H, Nunukan - Warga Kampung Sungai Bolong, Desa Nunukan Utara, Kalimantan Utara menolak dipindahkan ke Rumah Susun Sementara Rusunawa.

NUSANTARA
Minggu, 09 Feb 2014 11:09 WIB


Korban Kebakaran, Nunukan, Tolak Pindah, Rusunawa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai