Bagikan:

Kelud Waspada, Lokasi Pengungsian Disiapkan

Sebanyak 12 desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur masuk dalam kawasan rawan bencana letusan Gunung Kelud. Kepala badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Heru Irawan mengatakan, belasan desa tersebut berada di Kecamatan Garum, Nglegok,

NUSANTARA

Selasa, 04 Feb 2014 16:14 WIB

Kelud Waspada, Lokasi Pengungsian Disiapkan

Kelud, Waspada, Lokasi Pengungsian

KBR68H, Blitar – Sebanyak 12 desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur masuk dalam kawasan rawan bencana letusan Gunung Kelud.

Kepala badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Heru Irawan mengatakan, belasan desa tersebut berada di Kecamatan Garum, Nglegok, Gandusari dan Ponggok.

Ia menjelaskan, lokasi yang paling rawan terdampak adalah Dusun Gambar Anyar, Desa Sumberasri, Kecamaatan Nglegok yang berlokasi 5 kilometer dari kawah Gunung Kelud.

"Totalnya ada 12 desa, itu tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Garum, Gandusari, Nglegok dan Ponggok," kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Heru Irawan.

Heru menambahkan,  jumlah penduduk yang masuk kawasan rawan bencana mencapai lebih dari 20 ribu jiwa. Untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa, pihaknya meminta masyarakat untuk selalu mematuhi anjuran yang dikeluarkaan oleh BPBD maupun pemerintah, mulai dari status waspada hingga awas.

Titik Lokasi Pengungsian

Guna mengantisipasi bencana, BPBDKabupaten Blitar menyiapkan delapan titik lokasi pengungsian guna mengantisipasi meletusnya gunung Kelud. Menurut Heru Irawan, delapan lokasi pengungsian itu berada di empat desa yakni Modangan, Sumberasri, Penataran dan Nyunyur. Namun pihaknya masih belum menentukan model pengungsian yang akan digunakan.

"Ini ada delapan titik untuk empat desa, jadi masing-masing ada dua atau tiga. Ada di Penataran, Modangan, Sumberasri juga ke arah timur di Nyuyur. Itu yang sudah ditentukan tempat-tempat yang paling besar. Hanya saja kami nanti akan mempertimbangkan, karena musim penghujan begini,  apakah tempat evakuasi itu memakai tenda atau gedung yang kuat, misalkan balai desa atau sekolahan," kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Heru Irawan.

Heru Irawan mengaku bakal mengerahkan seluruh potensi , apabila telah ada perintah untuk evakuasi, mengingat pada erupsi tahun 2007 lalu banyak warga yang enggan dievakuasi. Dari toral 20 ribuan warga, hanya sekitar 4000 yang berhasil dibawa ke lokasi pengungsian.

Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun 2007 lalu, sebelumnya gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Blitar dan Kediri ini juga pernah meletus pada tahun 1966 dan 1990.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak tiga hari terakhir menaikkan status Gunung Kelud dari normal aktif menjadi waspada. Dalam kondisi ini  warga dilarang untuk beraktifitas pada radius 2 kilometer dari  pusat gunung.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending