KBR68H Jakarta - Gubernur Jakarta Joko Widodo mengkritik kinerja Inspektorat DKI yang belum maksimal. Menurutnya, kasus bus berkarat menjadi contoh lemahnya peran pengawasan yang seharusnya dijalankan oleh inspektorat.
Selain itu, inspektorat juga semestinya ikut andil untuk mengantisipasi terjadinya kekeliruan pada dinas atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Ya kalau efektif nggak akan ada kekeliruan-kekeliruan, kalau ada penyimpangan misalnya masih ada yang koruptif ya, belum. Ya artinya harusnya mendampingi setiap apa pun, preventif, preventif itu sebelum kejadian mereka harus memberitahu dulu, menginfo bahwa ini keliru, bahwa ini nggak bener, yang bener seperti ini, mestinya seperti itu, karena itu internal," kata Joko Widodo di Balai Kota, (20/2).
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menambahkan, saat ini kasus bus berkarat masih dalam proses penyelidikan. Kata dia, inspektorat akan menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menyelidiki kasus tersebut.
Inspektorat DKI Jakarta menemukan indikasi kecurangan dalam pengadaan bus kota terintegrasi busway (BKTB). Beberapa kali pemeriksaan terhadap jajaran dinas perhubungan, Inspektorat menemukan kejanggalan dalam prosedur lelang. Kondisi bus yang dibeli pun tidak dalam kondisi baru.
Editor: Anto Sidharta
Kekecewaan Jokowi pada Kerja Inspektorat
Gubernur Jakarta Joko Widodo mengkritik kinerja Inspektorat DKI yang belum maksimal. Menurutnya, kasus bus berkarat menjadi contoh lemahnya peran pengawasan yang seharusnya dijalankan oleh inspektorat.

NUSANTARA
Kamis, 20 Feb 2014 20:48 WIB


Kekecewaan Jokowi, Inspektorat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai