KBR68H, Bandung - Kepala Kepolisian Jawa Barat Mohammad Iriawan memerintahkan untuk menembak langsung gerombolan gank motor pengacau. Ini adalah perintah yang harus dilakukan.
Iriawan mengatakan jika polisi yang menemukan gerombolan itu tidak menembak, maka dia harus mundur menjadi anggota kepolisian. Iriawan mengatakan perintah tembak di tempat ini memang terkesan kontroversial. Hanya saja demi keamanan masyarakat, ini harus dilakukan.
"Langkah tidak populer tapi demi masyarakat lebih banyak saya lakukan itu. Buat saya mungkin tidak populer tapi tidak masalah. Saya tidak perlu populer kok yang penting rakyat, masyarakat di Bandung dan Jawa Barat bisa aman, tentram, tertib, dan kondusif itu saja," ujarnya usai acara Teror Geng Motor Hantu Bagi Warga Kota, di jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung (19/2).
Mohammad Iriawan mengatakan sampai saat ini personilnya dianggap telah melaksanakan perintah tembak ditempat. Itu dibuktikan kata Iriawan, sebanyak 20 kejadian penembakan terhadap anggota gerombolan bermotor telah dilakukan di Jawa Barat.
Peristiwa tembak ditempat oleh polisi Jawa Barat terakhir dilakukan di Kota Cimahi. Kepolisian mengaku tembak ditempat itu hanya dilakukan untuk melumpuhkan anggota gerombolan bermotor yang telah dipastikan menjadi tersangka pengacauan.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Kapolda Jabar: Tembak di Tempat Berandalan Gank Motor!
KBR68H, Bandung - Kepala Kepolisian Jawa Barat Mohammad Iriawan memerintahkan untuk menembak langsung gerombolan gank motor pengacau. Ini adalah perintah yang harus dilakukan.

NUSANTARA
Rabu, 19 Feb 2014 14:25 WIB


gank motor, tembak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai