KBR68H, Jakarta – Kepolisian Daerah Papua mengaku, belum mengetahui kronologis pembakaran kapal nelayan asal Papua oleh tentara Papua New Guinea, Sabtu kemarin. Juru bicara Polda Papua, Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, polisi masih memeriksa lima korban yang selamat dari aksi pembakaran kapal itu. Namun, kata dia, belum diketahui apakah mereka masuk perairan Papua New Guinea atau tidak.
“Kita belum tahu, di wilayah ada tali panjang lebarnya antara 1 kilo sampai 2 kilo. Dan perbatasan antara wilayah perbatasan hingga ke arah Asutralia. Itu sangat panjang kemudian dari arah barat ke atas melebar. Itu sangat banyak sekali teripangnya, sebagian ada di wilayah Indonesia, sebagaian di Papua New Guinea, dan Australia,” ujar Sulistyo saat dihubungi KBR68H (9/02)
Juru bicara Polda Papua Sulistyo Pudjo Hartono menambahkan, para nelayan itu menghilang sejak kamis lalu. Namun baru sabtu kemarin ada kabar jika kapal mereka dibakar oleh tentara Papua New Guinea karena masuk perairan mereka. Kapal tersebut berisi 10 nelayan warga Merauke, lima di antaranya berhasil berenang ke daratan, sementara lima lainnya tewas tenggelam karena kelelahan. Saat ditangkap, nelayan-nelayan tersebut sedang mencari teripang di wilayah perbatasan perairan Indonesia, Papua New Guinea dan Australia. (Baca: Begini Suasana Agustusan di Perbatasan Papua-PNG)
Editor: Nanda Hidayat
Kapal Dibakar Tentara PNG, Nelayan Diperiksa Polisi
KBR68H, Jakarta

NUSANTARA
Minggu, 09 Feb 2014 10:44 WIB


Kapal Dibakar, Tentara PNG, Nelayan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai