KBR68H, Pontianak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat bersama pemda setempat segera menggelar rapat bersama guna memutuskan penetapan status siaga darurat bencana asap. Rapat bersama juga bakal mengundang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang selama ini memantau titik panas.
Kepala BPBD Kalbar TTA Nyarong mengatakan penetapan status itu penting guna menyiapkan logistik bantuan bagi warga yang terkena dampak asap kebakaran.
“Dengan begitu bupati/walikota segera mengambil sikap. Syaratnya harus ada ketetapan dari bupati/walikota dan nanti gubernur juga membuat siaga darurat asap. Karena, nanti 6 bulan kedepan ia (asap) akan merajalela menurut BMKG,” ujarnya.
Berdasarkan mesin citra satelit BMKG hari ini, ada 5 titik panas di provinsi tersebut yang tersebar di Kabupaten Sambas, Sanggau, dan Sintang. Jumlah ini turun jika dibandingkan dengan pantauan pada tanggal 8 Februari lalu sebanyak 11 titik panas.
Editor: Citra Dyah Prastuti