Bagikan:

Jika Lagi Sibuk, Ahok Tak Ingin Naik Angkutan Umum

KBR68H, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (7/2) ini bisa menggunakan Bus menuju kantornya di Balaikota Jakarta. Sebab Ahok sudah mengundur jadwal rapatnya.

NUSANTARA

Jumat, 07 Feb 2014 11:23 WIB

Jika Lagi Sibuk, Ahok Tak Ingin Naik Angkutan Umum

ahok, jakarta, angkutan umum

KBR68H, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (7/2) ini bisa menggunakan Bus menuju kantornya di Balaikota Jakarta. Sebab Ahok sudah mengundur jadwal rapatnya.

Hari ini adalah penerapan kedua larangan pegawai DKI menggunakan kendaraan pribadi menuju kantor. Kata dia kali ini dirinya ingin mengkampanyekan kepada masyarakat agar menggunakan angkutan umum untuk mengurangi kemacetan Jakarta.

Hanya saja dilain waktu dirinya tetap memilih menggunakan mobil pribadi. Alasanya, waktunya akan terbuang banyak jika terus-terusan naik angkutan umum.

"Saya mau lihat jadwal dulu. Kalau jadwalnya padat ya tidak bisa (naik angkutan umum). Seperti bulan lalu kan jadwalnya padat ya tidak bisa. (Sekarang bukan ada jadwal rapat juga?) Sudah diundur karena kita mau kampanyekan kelas menengah untuk naik bus. Jadi kalau yang dari Pantai Indah Kapuk mau ke Glodok ini bisa cepat asal nanti Pak Pris (Kadishub) bisa pastikan jalur busway yang tersinggungan dengan jalur umum bisa steril," jelas Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (7/2).

Wagub Ahok hari ini memilih menggunakan angkutan umum untuk menuju kantornya di Balai Kota, Jakarta Pusat. Ahok berangkat sekitar pukul 7.30 dari kediamannya di kawasan Pantai Mutiara Pluit menggunakan sepeda bermotif loreng menuju halte Bus Kota Terintergrasi Busway (BKTP) terdekat yaitu di sekitar depan Waduk Pluit.

Setelah itu Ahok yang mengenakan batik coklat dan celana panjang hitam menaiki BKTB tersebut menuju Balai kota. Dia tiba di kantornya pukul 08.30 WIB.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending