KBR68H, Jakarta- Pengurus Ahmadiyah pusat bakal mengkaji dua tempat yang sudah disiapkan Pemprov NTB sebagai lokasi transmigran bagi warganya yang tinggal di asrama Transito, Mataram. Salah satu Pengurus Pusat Ahmadiyah Deden Sujana mengatakan pihaknya tak ingin kejadian seperti di Gili Sengon NTB, terjadi lagi. Saat itu, tempat yang sudah disiapkan pemprov untuk transmigran ternyata tak layak huni.
"Ya bagaimana sih pindah ke suatu tempat yang tidak disediakan apa-apa. Masa kami harus membangun rumah sendiri, cari sekolah sendiri untuk anak-anaknya. Macam-macam lah masalahnya. Lahan kosong saja yang disiapkan. Kita harus analisa yang kita pindahkan ini adalah manusia dan keluarga; ada anak, istri, dan lainnya. Ini layak tidak dipindah ke suatu tempat? Ya harus di tempat yang layak!" tegasnya dalam program Sarapan Pagi KBR6H.
Salah satu Pengurus Pusat Ahmadiyah Deden Sujana minta agar warga Ahmadiyah NTB bersabar menunggu hasil kajian pusat.
Pemprov NTB telah menyiapkan dua lokasi, di Pulau Sumbawa dan Sulawesi sebagai daerah tujuan transmigran warga Ahmadiyah Transito. Bahkan pemprov mengklaim telah membuat nota kesepahaman bersama dengan dua daerah tersebut untuk memastikan keberlangsungan hidup warga Ahmadiyah di sana.
Editor : Sutami