Bagikan:

Jatim Percepat Pembangunan Rumah Warga Korban Letusan Kelud

Pemprov Jawa Timur berencana mempercepat tahap pembangunan rumah korban letusan gunung Kelud, hingga batas akhir pada 8 Maret 2014. Pembangunan itu akan melibatkan ribuan prajurit TNI dan anggota Polri, bersama relawan dari masyarakat umum.

NUSANTARA

Rabu, 26 Feb 2014 08:44 WIB

Author

Petrus Riski

Jatim Percepat Pembangunan Rumah Warga Korban Letusan Kelud

gunung kelud

KBR68H, Surabaya - Pemprov Jawa Timur berencana mempercepat tahap pembangunan rumah korban letusan gunung Kelud, hingga batas akhir pada 8 Maret 2014. Pembangunan itu akan melibatkan ribuan prajurit TNI dan anggota Polri, bersama relawan dari masyarakat umum. 


Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, penyelesaian pembangunan rumah warga yang rusak akan menjadi prioritas, agar perhatian pemerintah dalam mempersiapkan Pemilu tidak sampai terganggu.


“Harapan kita, hari ini akan ada percepatan pembangunan itu. Nah, sekali lagi tanggal 8 (Maret) kita selesai, karena setelah itu kita fokus untuk kampanye, mengawal jalannya kampanye pemilihan legislatif,” kata Saifullah Yusuf. 


Dari sekitar 8.300 rumah yang rusak, baru 50 persen selesai diverifikasi oleh tim dari Universitas Brawijaya Malang. Pemerintah memperkirakan kerugian akibat dampak letusan gunung Kelud mencapai lebih dari 1 triliun rupiah, yang mencakup kerusakan bangunan, pertanian, perkebunan, serta peternakan. 


Selain menargetkan penyelesaian pembangunan fisik bangunan yang rusak akibat letusan gunung Kelud selama 2 minggu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memastikan pasokan bantuan berupa bahan logistik untuk para pengungsi. 


Saifullah Yusuf meminta masyarakat korban letusan gunung Kelud segera melapor kepada aparat setempat, bila belum menerima bantuan. Termasuk jika warga belum didata sebagai penerima bantuan pembangunan dari pemerintah. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending