Bagikan:

Jarak Pandang Kabut Asap di Kabupaten Sambas 100 Meter

KBR68H, Jakarta - Kabupaten Sambas Kalimantan Barat menjadi salah satu kawan yang terdampak kabut asal di Kalimantan Barat. Hanya saja jarak pandang di kawasan paling barat Pulau Kalimantan itu masih aman.

NUSANTARA

Senin, 10 Feb 2014 12:34 WIB

Jarak Pandang Kabut Asap di Kabupaten Sambas 100 Meter

asap kalimantan, bencana alam

KBR68H, Jakarta - Kabupaten Sambas Kalimantan Barat menjadi salah satu kawan yang terdampak kabut asal di Kalimantan Barat. Hanya saja jarak pandang di kawasan paling barat Pulau Kalimantan itu masih aman.

Camat Galing, Kabupaten Sambas, Agustian menjelaskan jarak panjang di Kabupaten Sambas rata-rata 100 meter. Kata dia jarak pandang itu masih aman bagi kendaraan bermotor.

"Saya tadi dari Singkawang ke Sambas jaraknya kan 80 km. Untuk jarak sih aman, 100 meter kurang lebih," kata Agustian saat berbincang dengan KBR68H Jakarta, Senin (10/2).

Agustian menambahkan bencana asap memang terus terjadi tiap tahunnya di daerah yang dia pimpin. Di tahun-tahun sebelumnya, kabut asap menyebabkan warganya terserang penyakit gangguan saluran pernafasan. Namun tidak sampai telan korban jiwa.

"Kabut asap sudah terjadi tiap tahun, kita sih udah biasa. Nah tapi anehnya kenapa tiap tahun gitu. Mungkin titik api di sini terus bertambah," jelas dia.

Minggu (9/2) kemarin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat bersama pemda setempat segera menggelar rapat bersama guna memutuskan penetapan status siaga darurat bencana asap. Rapat bersama juga bakal mengundang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang selama ini memantau titik panas.

Berdasarkan mesin citra satelit BMKG kemarin ada 5 titik panas di provinsi tersebut yang tersebar di Kabupaten Sambas, Sanggau, dan Sintang. Jumlah ini turun jika dibandingkan dengan pantauan pada tanggal 8 Februari lalu sebanyak 11 titik panas.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending