KBR68H, Jakarta - Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta mengaku aspal di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang memang mudah rusak. Ini dipengaruhi cara pengerjaannya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudi menjelaskan banyak masalah dalam pengerjaan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Masalah utama pada pemasangan cairan aspal ke beton.
"Intinya hotmix ini problemnya banyak sekali. Aspalnya residu dari BBM Pertamina, aspalnya rendah," jelas Manggas di Balaikota Jakarta, Senin (3/2).
Manggas bercerita, saat aspal dituangkan ke jalan, kondisi beton kebanyakan dalam keadaan basah karena hujan. Sehingga aspal bercampur dengan air dan tidak merekat ke beton.
"Kemudian pelaksanaan di lapangan saat hujan. Karena nggak boleh berhenti pengerjan. Suhu dan beban lalu lintas yang besar, dan lain-lain. Sehingga untuk pengerasan itu cukup sulit untuk diandalkan," jelas Manggas.
Sebelumnya, data Dinas Pekerjaan Umum dan TMC Polri mencatat kerusakan JLNT itu lebih pada pengelupasan kulit aspal. Robekan aspal itu berdiameter cukup besar. TMC Polri mencatat ada 3 titik jalan berlubang itu. Sehingga pengendara mobil perlu berhati-hati.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Ini Penyebab Aspal JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Mudah Rusak
KBR68H, Jakarta - Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta mengaku aspal di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang memang mudah rusak. Ini dipengaruhi cara pengerjaannya.

NUSANTARA
Senin, 03 Feb 2014 15:51 WIB


jalan rusak, jakarta, JLNT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai