KBR68H, Jakarta - Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda masih menunjukkan aktivitas vulkanik. Petugas Pengamat Gunung Anak Krakatau, Jumono mengatakan kemarin ada lebih dari 90 gempa vulkanik yang terjadi. Salah satunya adalah gempa vulkanik dalam. Namun, aktivitas itu masih terbilang normal sehingga warga tidak perlu panik. Akibat gempa vulkanik, Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap putih.
"Kalau untuk pantauan sekarang ke gunung tertutup kabut, jadi gunung tidak terlihat. Untuk vulkanik dalam ada satu, dangkal ada 90, hembusannya ada lima," kata Petugas Pengamat Gunung Anak Krakatau, Jumono, Minggu (16/2).
Gunung Anak Krakatau kini masih berstatus waspada atau level II. Jumono mengatakan, aktivitas Gunung Anak Krakatau cenderung menurun dibanding tiga hari lalu di mana Anak Krakatau mengalami gempa sebanyak 212 kali. Masyarakat di sekitar Selat Sunda diimbau untuk tidak berada dalam radius satu kilometer di dekat Gunung Anak Krakatau.
Editor: Fuad Bakhtiar
