KBR68H, Jakarta - Seribuan lebih orang menandatangani petisi yang meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung diskusi buku Tan Malaka. Sebelumnya, diskusi yang akan digelar di Gerobak Art Kos, Semarang pada 17 Februari ditentang sejumlah ormas, seperti FPI dan Pemuda Pancasila. Penggagas petisi, Ahmad Chaerudin berharap dukungan politikus PDI Perjuangan itu dapat menyelamatkan iklim kebebasan berpendapat di Jawa Tengah.
"Mungkin lewat pengaruh beliau bisa mengamankan, meminta Polda atau jajarannya untuk bisa mengamankan atau membuat suasana kondusif dan tidak terjadi pembiaran. Kalau nanti ada diskusi dan ternyta terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pembiaran. Tentu saja, dalam hal ini sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah, itu akan sangat memalukan, ternyata kebebasan intelektual di Semarang itu tidak aman," kata penggagas petisi sekaligus panitia penyelenggara diskusi Tan Malaka, Ahmad Chaerudin ketika dihubungi KBR68H, Sabtu (15/02).
Penggagas petisi Ahmad Chaerudin menambahkan, cepatnya petisi di laman change.org mendapat persetujuan merupakan bukti kerinduan masyarakat terhadap adanya kebebasan berbicara. Sebelumnya, Kepolisian Surabaya juga melarang diskusi buku Tan Malaka karya sejarawan belanda Harry Poeze. Kepolisian beralasan, forum ilmiah itu tidak aman karena akan dibubarkan paksa oleh ormas radikal jika tetap digelar.
Editor: Fuad Bakhtiar