KBR68H, Jakarta - LSM pemerhati lingkungan WWF mendesak Kepolisian Riau melanjutkan penyelidikan terhadap kematian tujuh gajah di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau kemarin.
Juru bicara WWF Riau, Syamsidar mengatakan, selama tiga tahun terakhir lebih dari 30 ekor gajah mati misterius di lokasi itu. Menurutnya, tren kematian gajah terus meningkat karena penegakkan hukum tidak berjalan. Selama tiga tahun ini polisi belum sekalipun mengusut para pembunuh satwa dilindungi itu.
"Berdasarkan dugaan kita, gajah ini kan hidup berkelompok misalnya kondisinya lemah maka akan tertinggal dari kelompoknya. Bila matinya langsung sekaligus itu dari pengalaman sebelumnya biasanya karena diracun," akta Syamsidar saat dihubungi KBR68H.
Kemarin, tujuh kerangka gajah ditemukan di TNTN Riau dengan kondisi tanpa gading. Gajah tersebut diperkirakan sudah mati sejak 3 bulan lalu. Temuan tersebut menambah jumlah kematian gajah tahun ini menjadi 10 ekor.
Sebelumnya 3 ekor gajah juga ditemukan mati di kawasan semak belukar di Kabupaten Siak dan Bengkalis. Kasus temuan kerangka gajah ini telah diserahkan ke kepolisian setempat.
Editor: Antonius Eko