Trenggalek, KBR68H - Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memastikan kematian ribuan burung puyuh di wilayahnya akibat virus flu burung.
Kepala Pusat kesehatan Hewan (Peskeswan) Kabupaten Trenggalek, Budi Satriawan mengatakan, dari hasil uji laboratorium hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Malang menunjukkan, seluruh sampel bangkai burung puyuh yang dikirim positif terinfeksi virus H5N1 atau flu burung.
Sementara itu untuk mencegah penyebaran virus tersebut, dinas peternakan melakukan pemusnahan seluruh burung puyuh yang terinfeksi, baik yang masih hidup maupun yang mati, dengan cara dibakar dan dikubur.
"Ternyata dari hasil laboratorium positif H5N1, langkah kita ada dua, kalau kandang yang sudah terkena flu burung, berapa pun jumlahnya ini harus diadakan depopulasi atau pemusnahan. Tidak hanya ditanam saja tapi dibunuh kemudian dibakar," kata kepala Puskeswan Trenggalek, Budi Satriawan.
Kepala Pusat kesehatan Hewan (Peskeswan) Kabupaten Trenggalek, Budi Satriawan menambahkan selain membakar seluruh burung puyuh, pihaknya juga melakukan pemusnahan kotoran serta kandangnya. Lanjut dia, radius 200 meter disekitar kadang juga dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Sejak sepekan terakhir, ribuan burung puyuh di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek ditemukan mati mendadak. Dalam sehari jumlah burung puyuh yang mati di setiap peternakan rata-rata lebih dari 70 ekor.
Editor: Anto Sidharta
Flu Burung Jadi Penyebab Matinya Ribuan Burung Puyuh
Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memastikan kematian ribuan burung puyuh di wilayahnya akibat virus flu burung.

NUSANTARA
Selasa, 11 Feb 2014 22:33 WIB


Flu Burung, Burung Puyuh
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai